*BUGHATS (BURUNG GAGAK)*



🕋 *Bismillahi Walhamdulillaah*
 *BUGHATS (BURUNG GAGAK)*

Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do'a yang selalu ia lantunkan.Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini.

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭﺯُﻗﻨَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺮﺯُﻕُ ﺍﻟﺒُﻐَﺎﺙََ

 "Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats"

  Apakah "bughats" itu?

 Dan bagaimana tugasnya?

 "Bughats" anak burung gagak yang baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yang disebut "bughats".
Ketika sudah besar dia menjadi gagak (ghurab)

 Apa perbedaan antara bughats dan ghurab?

 Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya,karena ia lahir tanpa bulu.Kulitnya berwarna putih.Saat induknya menyaksikanya,
ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dari kejauhan saja.

Anak burung kecil malang yang baru menetas dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bagaimana ia makan dan minum...?

Allah Yang Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.

Allah menciptakan aroma tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak tersebut sehingga mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat dan serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak dan ia pun memakannya.
ماشاءالله

 Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh

 Ketika itu barulah gagak mengetahui itu anaknya dan ia pun mau memberinya makan sehingga tumbuh dewasa untuk bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yang keluar dari tubuhnya pun hilang dan serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.

Dia-lah Allah, Ar Razaq, Yg Maha Penjamin Rezeki

... نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا

"...Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia..."
(QS.Az-Zukhruf:32)

Rezekimu akan mendatangimu di mana pun engkau berada, selama engkau menjaga ketakwaanmu kepada Allah,

Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:

"Sesungguhnya tidaklah salah seorang diantara kalian keluar dari kehidupan dunia ini hingga telah sempurna bagian rezekinya, maka bertakwalah kalian wahai sekalian manusia dan perbaikilah cara mencari rezeki, maka jika salah seorang diantara kalian telah putus asa dari rezekinya maka janganlah ia mencarinya dengan kemaksiatan kepada Allah, karena keutamaan dari Allah tidaklah akan didapatkan dengan maksiat"
📚(HR.Hakim)

Jadi tidaklah pantas bagi orang-orang yang beriman berebut rezeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya rezeki itu dan cara memperolehnya.

♨Mari introspeksi diri,apakah muamalah dan pekerjaan yang kita lakukan ini sudah sesuai hukum الله atau belum. Mengetahui status hukum perbuatan dulu baru berbuat.

✅Itulah sikap selayaknya seorang muslim.

اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.

“Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal,sehingga aku tidak memerlukan yang haram dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu,sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.”
📚(HR. Ahmad)

Oleh sebab itu wahai kaum muslim, janganlah kita takut akan kurangnya rezeki, Allah Subhanahuwata'ala sudah mengatur rezeki. Sadarilah kitalah yang sebenarnya tidak pernah puas dan qanaah (menerima) dalam mensyukuri nakmat. Perbanyaklah bersyukur dan beristiqfar agar kita disayang Allah Subhanahuwata'ala.

Comments