Kisah Heroik Kyai As'ad Menampar Komandan Pasukan Jepang
Kisah Heroik Kyai As'ad Menampar Komandan Pasukan Jepang
Kisah Pengusiran Serdadu Jepang Dari Bumi Garahan, Jember Tak Lepas Dari Keberanian Dan Wibawa
Kyai As'ad Syamsul Arifin Selaku Komandan Hizbullah Kawasan Timur Indonesia, Saat itu, Begitu Pasukan Gerilya Tiba Di Markas Serdadu Jepang, Kyai As'ad Langsung Menemui Komandan Serdadu Negara Matahari Terbit itu, Dan Memberikan Ultimatum, Segera Angkat Kaki Atau Dihancurkan.
Namun Dia Rupanya Masih Berkelit, Bahkan Minta Waktu 3 Bulan Untuk Pergi, Kyai As'ad Tidak Mau Dikibuli, Dan Hanya Memberi Waktu 3 Hari Pada Jepang Untuk Pulang Ke Negaranya.
Saat Hari Ketiga Habis, Kyai As'ad Kembali Menemui Komandan Jepang, Tapi Dia Masih Belum Juga Mau Pergi Dengan Beragam Alasan, Kyai As'ad Pun Marah, Dan Tanpa Babibu, Beliau Menampar Muka Sang Komandan, Sejurus Kemudian, Kyai As'ad Menggebrak Meja Yang Ada Di Depan Sang Komandan, Dan Meja itu Pun Patah Jadi Dua.
Cerita Tersebut Di Ungkapkan Rais Syuriyah PCNU Jember, Kh Muhyiddin Abdusshoamad Saat Memberikan Sambutan Dalam Acara "Jember Bershalawat Dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.. Dan Tasyakuran Pemberian Gelar Pahlawan Nasional KHR. As'ad Syamsul Arifin" Di Alun-Alun Jember, Senin Malam [19/12].
Menurut Kyai Muhyiddin, Kisah Ditamparnya Komandan Jepang Tersebut Menunjukan Betapa Kyai As'ad Mempunyai Wibawa Dan Keberanian Yang Luar Biasa, Bisa Dibayangkan, Seorang Komandan Yang Begitu Dihormati Anak Buahnya, Tiba-Tiba Ditampar Didepan Mereka, Dan Dia Tidak Melawan "Itu Karena Kyai As'ad Biasa Berpuasa, Tirakat Sehingga Mudah Mendapatkan Pertolongan Dari Allah"
Laahul fatihah..
Kisah Pengusiran Serdadu Jepang Dari Bumi Garahan, Jember Tak Lepas Dari Keberanian Dan Wibawa
Kyai As'ad Syamsul Arifin Selaku Komandan Hizbullah Kawasan Timur Indonesia, Saat itu, Begitu Pasukan Gerilya Tiba Di Markas Serdadu Jepang, Kyai As'ad Langsung Menemui Komandan Serdadu Negara Matahari Terbit itu, Dan Memberikan Ultimatum, Segera Angkat Kaki Atau Dihancurkan.
Namun Dia Rupanya Masih Berkelit, Bahkan Minta Waktu 3 Bulan Untuk Pergi, Kyai As'ad Tidak Mau Dikibuli, Dan Hanya Memberi Waktu 3 Hari Pada Jepang Untuk Pulang Ke Negaranya.
Saat Hari Ketiga Habis, Kyai As'ad Kembali Menemui Komandan Jepang, Tapi Dia Masih Belum Juga Mau Pergi Dengan Beragam Alasan, Kyai As'ad Pun Marah, Dan Tanpa Babibu, Beliau Menampar Muka Sang Komandan, Sejurus Kemudian, Kyai As'ad Menggebrak Meja Yang Ada Di Depan Sang Komandan, Dan Meja itu Pun Patah Jadi Dua.
Cerita Tersebut Di Ungkapkan Rais Syuriyah PCNU Jember, Kh Muhyiddin Abdusshoamad Saat Memberikan Sambutan Dalam Acara "Jember Bershalawat Dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.. Dan Tasyakuran Pemberian Gelar Pahlawan Nasional KHR. As'ad Syamsul Arifin" Di Alun-Alun Jember, Senin Malam [19/12].
Menurut Kyai Muhyiddin, Kisah Ditamparnya Komandan Jepang Tersebut Menunjukan Betapa Kyai As'ad Mempunyai Wibawa Dan Keberanian Yang Luar Biasa, Bisa Dibayangkan, Seorang Komandan Yang Begitu Dihormati Anak Buahnya, Tiba-Tiba Ditampar Didepan Mereka, Dan Dia Tidak Melawan "Itu Karena Kyai As'ad Biasa Berpuasa, Tirakat Sehingga Mudah Mendapatkan Pertolongan Dari Allah"
Laahul fatihah..
Comments