KISAH ABAH GURU DAN TUKANG UNJUN (PEMANCING)

KISAH ABAH GURU DAN TUKANG UNJUN (PEMANCING)

Mengambil Tabarruk Kisah Kasih Sayang Abah Guru...

Suatu saat abah berjalan menuju sawah bersama khadam beliau, ketika itu dijalan beliau bertemu orang yang sedang asyik memancing ikan , sambil berjalan beliau melihat buih dan gelembung-gelembung udara (burinik.red) disekitaran kail orang tersebut , biasanya bila ada gelembung-gelembung udara tersebut menandakan ada ikan haruan (gabus.red) bersama kerumunan anak-anaknya...

Kebiasaan yang terjadi adalah karena terganggu dengan mata kail, Ikan haruan (gabus.red) dan kerumunan anaknya, maka induknya pasti akan marah lalu menyambar mata kail tukang unjun (pemancing) itu...

Waktu itu Abah Guru dan khadamnya menyaksikan di dekat tukang unjun itu, tukang unjun itu begitu gembira karena kailnya dipatuk induknya ikan haruan tersebut...

Namun sebaliknya, raut muka Abah Guru berubah kerena merasa kasihan pada anak-anak ikan yang kehilangan induknya.

Kemudian Abah Guru mendekati tukang unjun (pemancing) itu  (dengan niat) hendak membeli ikan haruan (gabus.red) yang didapatnya barusan memancing tadi...

Akhirnya terjadi tawar-menawar, walaupun harganya lebih mahal dari harga dipasaran, tetapi tetap dibeli oleh Abah Guru.

Setelah selesai akad jual beli, tukang unjun (pemancing) itu lalu pulang...

Tertinggal Abah Guru dan khadam beliau.

Apa yang diperbuat Abah Guru ?

Ternyata induk ikan haruan yang dibeli Abah dengan harga mahal tadi dilepaskan Abah Guru kembali ke sungai di dekat anak-anaknya tadi...

Subhanallah...!

Begitu kasih sayangnya Abah Guru dengan Makhluk Allah Ta'ala

Semoga kita dapat rahmat dari mengisahkan kisah para wali-Nya dan pula bagi yang membacanya...Dan Allah lembutkan hati kita semua, bisa kasih sayang kepada makhluk-Nya..Aamiin Allohumma aamiin.

Comments