Sepenggal kisah habib empang bogor.

Sepenggal kisah habib empang bogor. 

Empang Bogor adalah perihal yang bermula dari sebuah cerita masyarakat kuno yang bermula dari seorang pemuka Agama Islam sekaligus Wali Allah yang bernama Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al-Attas yang berasal dari negri Yaman tepatnya di Desa Hawrat Khadratmaun dan memang sebagian besar para Habib di Indonesia berasal dari Negeri Yaman.

Pada saat perjalanan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al – Attas ke Kota Bogor, beliau tidak membawa bekal apa-apa yang umum biasanya dibawa oleh seorang yang berada dalam perjalanan jauh. Empang Bogor yang saat itu masih sepi dan nyaris tidak ada penghunninya, daerahnya masih berupa perbukitan yang dikelilingi oleh semak dan hutan yang rindang. Daerah yang sepi dan sejuk tersebut memikat hati sang habib untuk bermukim dan tempat singgah untuknya beristirahat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Saat kedatangan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al-Attas ke daerah Empang Bogor, hal tersebut terdengar oleh penduduk sekitar bahwa ilmu yang dimiliki oleh Habib Abdullah Bin Mukhsin yang banyak, timbul niatan dari seorang penduduk yang hendak mencoba ilmu yang dimiliki sang habib dan mencoba untuk menemuinya.

Pada saat warga tersebut mendatangi Habib Abdullah Bin Mukhsin Al-Attas yang sedang makan ikan dipinggir kolam miliknya, warga tersebut bertanya kepada sang habib.
“Wahai Habib, apakah benar anda seorang Wali yang berilmu tinggi? Jika benar, tunjukkan kepadaku akan ilmu yang engkau miliki”, ujarnya.

Sang Habib pun menjawab dengan lembut dan langsung berkata, “Yaa Sama Anjul Ilaman Tabis (Wahai ikan jika engkau benar-benar mencintaiku, maka tunjukanlah)”. Dan setelah Habib Abdullah Bin Mukhsin Al-Attas mengucapkan kalimat tersebut, tiba-tiba ikan yang sedang dimakannya dan hanya tingga separuh daging saja, ikan tersebut langsung hidup kembali dan meloncat kedalam kolam. Konon kabarnya ikan tersebut masih hidup dilautan luas.

Atas peristiwa tersebut, warga yang tadinya ingin mencoba ilmu sang habib langsung berubah pikiran dan akhirnya menjadi pengikutnya. Semakin hari semakin bertambah murid sang habib. Karena saat itu nama asli beliau susah untuk diucapkan oleh warga sekitar yang menjadi pengikutnya, maka penduduk sekitar menyebut Habib Abdullah Bin Mukhsin Al-Attas menjadi Habib Empang.

Semenjak darisitulah hampir diseluruh wilayah mengetahui Habib Abdullah Bin Mukhsin Al-Attas dengan julukan Habib Empang Bogor.

Sejarah tersebut menjadikan tempat Habib Empang menjadi Makom Keramat yang berada di Empang Bogor di Jalan Lolongok, Kota Bogor.

Comments